Apakah dinosaurus membuat Anda terpesona? Apakah Anda tahu bagaimana mereka punah? Yah, diyakini bahwa tabrakan asteroid raksasa dengan planet Bumi adalah alasan di baliknya. Bayangkan apa yang akan terjadi, jika hal serupa terjadi sekarang? Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA melacak pergerakan dan lintasan asteroid dan menginformasikan tentang kecepatan, jarak, dan lainnya. Khususnya, planet kita dikelilingi oleh sejumlah besar objek dekat Bumi (NEO) di luar angkasa yang mengancam seluruh planet. Dan asteroid, salah satu NEO, bergantung pada ukuran dan kecepatannya, dapat memiliki kekuatan penghancur yang luar biasa.
Sesuai perincian terbaru yang diberikan oleh JPL NASA, sebuah asteroid besar berukuran 44 kaki bernama 2016 WH sedang meluncur menuju Bumi hari ini, Minggu, 19 Maret. Sejauh menyangkut ukuran Asteroid 2016 WH, ukurannya berkisar antara 11 meter dan berdiameter 24 meter. Asteroid itu tidak sebesar itu dan tidak menimbulkan ancaman apa pun bagi planet Bumi, karena ia hanya akan melewatinya, jika ia terus bergerak dalam lintasannya saat ini.
Menurut JPL, asteroid tersebut akan melakukan pendekatan terdekat ke Bumi pada jarak 6,93 juta kilometer. Asteroid itu juga bergerak dengan kecepatan luar biasa 42372 kilometer per jam.
Khususnya, tidak semua asteroid menimbulkan ancaman bagi planet ini, tetapi penting bagi kami untuk melacaknya guna menemukan asteroid yang dapat menjadi ancaman bagi Bumi. Untuk mengawasi asteroid dan melacak pergerakannya, NASA telah menerapkan beberapa teknologi berbasis Bumi dan Langit seperti teleskop, satelit, dan lainnya.
Bersamaan dengan asteroid setinggi 44 kaki, asteroid kecil lainnya berukuran 15 kaki bernama 2023 FO juga sedang mendekati Bumi Hari Ini. Itu meluncur menuju planet dengan kecepatan 22.428 kilometer per jam dan akan mendekati Bumi pada jarak 346.000 kilometer, menurut JPL NASA.